• your image alt

    Slider Title 1

    Place Your Description here.... At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum deleniti atque corrupti quos dolores et quas...

  • your image alt

    Slider Title 2

    Place Your Description here.... At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum deleniti atque corrupti quos dolores et quas...

  • your image alt

    Slider Title 3

    Place Your Description here.... At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum deleniti atque corrupti quos dolores et quas...

fisika dan masa depan

Sabtu, 21 Mei 2011 - Bintang lahir setelah gas-gas di awan molekul antar bintang menumpuk selama sepuluh juta tahun. Ia lahir ketika suhu dan kepadatan bagian pusat tumpukan ini cukup besar untuk memulai reaksi fusi hidrogen menjadi helium. Energi nuklir dalam jumlah besar terlepas dan tekanan gas tambahan menghentikan kontraksi lebih lanjut. Dalam bagian terdalam keseimbangan pusaran antara gravitasi dan tekanan inilah bintang muncul.



Demikianlah lahirnya matahari kita, salah satu bintang dari sekian banyak bintang di alam semesta. Tapi ia tidak akan selamanya demikian. Suatu saat, sekitar 5.5 miliar tahun akan datang, matahari akan mengembang menjadi raksasa merah dan memanggang Bumi, sebelum akhirnya ia sendiri menjadi cebol putih.
Kiamat
Mungkin kita di masa depan akan bermigrasi ke bintang lain atau tata surya lain ketika matahari kita berperilaku demikian. Walaupun begitu, ini tidak mungkin dilakukan selamanya. Bintang baru masih terbentuk, namun hidrogen di galaksi kita hanya akan bertahan untuk sekitar 100 juta bintang baru lagi. Bintang yang terakhir lahir di pinggiran Bima Sakti, mungkin lahir dari picuan tumbukan dengan galaksi lain. Di suatu waktu, dalam 10 triliun tahun akan datang, masa cahaya bintang akan berakhir. Cebol putih terakhir akan mendingin dan tidak akan ada lagi bintang yang bersinar.
Kondisi demikian dapat dikatakan kiamat, karena tidak ada lagi harapan kemunculan cahaya. Semuanya gelap gulita. Kehidupan lenyap dan tidak akan muncul kembali. Walau begitu, gambaran diatas adalah gambaran kasar yang tidak pasti. Ketidakpastian masa depan kita didasari oleh dua hal dasar dalam sains : Chaos dan Mekanika Kuantum.
Ketidakpastian Ramalan
Chaos
Chaos membatasi deskripsi alam secara kualitatif menggunakan presisi matematis. Karakter chaos alam juga memperendah harapan tertentu yang dimunculkan sejak zaman Pencerahan, ketika alam semesta digambarkan sebagai sebuah mesin di mana bagian-bagiannya disusun seperti roda jam, sesuai desain tertentu. Bila sebuah roda berputar dalam sudut tertentu, yang lain berputar dengan jumlah yang sesuai. Bila roda pertama berputar dua kali lipat sudut tersebut, roda kedua juga berputar dua kali lipat. Pandangan alam semesta seperti ini bersifat linier dan tidak menjelaskan pandangan sains masa kini pada dunia kita.
Mekanika Kuantum
Batasan lain pengetahuan ilmiah pada masa depan adalah ketidakpastian sistem mekanika kuantum. Karena posisi dan kecepatan tidak dapat diketahui sekaligus dan dengan ketelitian tak terhingga, perkembangan di masa depan hanya dapat diramalkan berdasarkan probabilitas. Dalam mekanika kuantum, dasar utama fisika modern, realitas termaterialisasi ketika interaksi tak balik terjadi, seperti pengamatan. Apa yang ada di masa depan sendiri masih belum ditentukan dan baru ditentukan nanti.
Dibandingkan dengan Agama
Sementara sains mengatakan bahwa kiamat demikian belum tentu terjadi (karena efek Chaos dan mekanika kuantum), agama mengatakan bahwa kiamat itu pasti lewat apa yang disebut penjelasan teleologis. Ketika diterapkan dalam sains, terjadi sebuah konflik yang tidak dapat diabaikan.
Tidak Berpengaruh pada Sains
Penjelasan teleologis (telos, Yunani untuk ‘akhir, tujuan’) memperkenalkan sebuah struktur finalitas pada sains. Ia pernah dipandang serius, dan akhirnya ditolak, namun telah pula menimbulkan banyak emosi dalam kesarjanaan rasionalistik. Hukum baru akan menjelaskan kecenderungan pada alam semesta yang memungkinkan kehidupan muncul, sama dengan karakteristik energi konstan. Berbeda dengan kekekalan energi, dimana tidak ada pengecualian yang terbukti ilmiah selain efek-efek kuantum sementara, karakter finalitas ini hanya menjamin kebutuhan kondisi awal kehidupan. Tidak mungkin pandangan ini akan menemukan konsensus dari hukum alam lainnya yang telah dinikmati fisika. Walau begitu, finalitas bukanlah hal aneh dalam struktur analitis fisika sebab akibat. Hukum kedua termodinamika mengandung finalitas dengan penekanan pada masa depan – peningkatan entropi – tanpa ada basis sebab akibat. Proses pengaturan diri memiliki sebuah penarik atau tujuan yang secara mandiri menyusun arah. Ia memberikannya arah menuju proses mikro sebab akibat yang naik. Finalitas memang tidak bertentangan dengan sebab akibat dan tidak mempegaruhi sains dalam tugasnya menemukan sebab akibat individual dari sebuah peristiwa.
Bersifat Subjektif
Pengukuran dan pengamatan ilmiah harus dapat direproduksi dan objektif. Penelitinya dapat ditukar namun hasilnya akan tetap sama. Dalam persepsi agama, justru sebaliknya, manusia selalu terlibat. Ini tidak berarti murni subjektif, persepsi ini sering kali berhubungan dengan entitas luar. Persepsi demikian bersifat universal bagi manusia dan mengubah hidup banyak orang secara nyata dan sangat positif. Jika realitas menentukan efek apa yang berkelanjutan pada hidup yang nyata, perubahan ini merupakan saksi realitas yang dialami. Manusia secara langsung ambil bagian dalam proses persepsi dan merupakan instrumen pengamatan. Karenanya pengamat tidak dapat ditukar, seperti dalam kasus pengalaman seni. Sifat persepsi inilah yang menjadi titik awal perbedaan sains dan agama. Kedua bidang ini mengalami realitas yang membentang pada metodologi dan bahasa yang berbeda.
Harapan dari Fakta Ilmiah
Harapan atas sesuatu yang baru adalah salah satu dari beberapa pola penafsiran tanda-tanda waktu. Bila kita hidup dalam pola ini, perkembangan masa lalu alam semesta kita dapat menjadi sebuah metafora untuk masa depan eksistensi kita. Lebih jauh, dengan menafsirkan fakta ilmiah, mereka dievaluasi pada basis pengalaman tambahan. Fakta ilmiah muncul dalam perspektif lain dan dalam cahaya baru: alam semesta terungkap sebagai proses penciptaan berkelanjutan, bukannya tragedi kematian terus menerus.

sumber : http://www.faktailmiah.com/2011/05/21/kiamat-dari-sudut-pandang-sains.html

Read More
Senin, 26 November 2012 2 komentar

Subhanallah, Inilah Kemukjizatan Alquran Tentang Teori Relativitas


news.com.au
Subhanallah, Inilah Kemukjizatan Alquran Tentang Teori Relativitas
Albert Einstein
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Heri Ruslan
Dunia sains modern di awal abad ke-20 M dibuat takjub oleh penemuan seorang ilmuwan Jerman bernama Albert Einstein. Fisikawan berkebangsaan Jerman itu pada tahun 1905 memublikasikan teori relativitas khusus (special relativity theory). Satu dasawarsa kemudian, Einstein yang didaulat Majalah Time sebagai tokoh abad XX itu mencetuskan teori relativitas umum (general relativity theory).

Teori relativitas itu dirumuskannya  sebagai E= mc2.  Rumus teori relativitasyang begitu populer itu menyatakan kecepatan cahaya adalah konstan. Teori relativitas khusus yang dilontarkan Einstein berkaitan dengan materi dan cahaya yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi.

Sedangkan, teori relativitas umum menyatakan, setiap benda bermassa menyebabkan ruang-waktu di sekitarnya melengkung (efek geodetic wrap). Melalui kedua teori relativitas itu Einstein menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetis tidak sesuai dengan teori gerakan Newton. Gelombang elektromagnetis dibuktikan bergerak pada kecepatan yang  konstan, tanpa dipengaruhi gerakan sang pengamat.

Inti pemikiran kedua teori tersebut menyatakan dua pengamat yang bergerak relatif terhadap masing-masing akan mendapatkan waktu dan interval ruang yang  berbeda untuk kejadian yang sama.  Meski begitu,isi hukum fisik akan terlihat sama oleh keduanya. Dengan ditemukannya teori relativitas, manusia bisa menjelaskan sifat-sifat materi dan struktur alam semesta.

“Pertamakali saya mendapatkan ide untuk membangun teori relativitas  sekitar tahun lalu 1905. Saya tidak dapat mengatakan secara eksak dari mana ide semacam ini muncul, namun saya yakin ide ini berasal dari masalah optik pada benda-benda yang bergerak,” ungkap Einstein saat menyampaikan kuliah umum di depan mahasiswa Kyoto Imperial University pada 4 Desember 1922.

Benarkah Einstein pencetus teori relativitas pertama? Di Barat sendiri ada yang meragukan bahwa teori relativitas pertama kali ditemukan Einstein. Sebab, Ada yang berpendapat bahwa  Teori relativitas pertama kali diungkapkan oleh Galileo Galilei dalam karyanya bertajuk Dialogue Concerning the World's Two Chief Systems pada tahun 1632.

                                                                            ***

Teori relativitas merupakan revolusi dari ilmu matematika dan fisika. Sejatinya,  1.100 tahun sebelum Einstein mencetuskan teori relativitas, ilmuwan Muslim di abad ke-9 M telah meletakkan dasar-dasar teori relativitas. Adalah saintis dan filosof legendaris  bernama Al-Kindi yang mencetuskan teori itu.

Sesungguhnya tak mengejutkan jika ilmuwan besar sekaliber Al-Kindi telah mencetuskan teori itu pada abad ke-9 M.  Apalagi, ilmuwan kelahiran Kufah tahun 801 M itu pasti sangat menguasai  kitab suci Alquran.  Sebab, tak diragukan lagi jika ayat-ayat Alquran mengandung pengetahuan yang absolut dan selalu menjadi kunci tabir misteri yang meliputi alam semesta raya ini.

Aya-ayat Alquran yang begitu menakjubkan inilah yang mendorong para saintis Muslim di era keemasan mampu meletakkan dasar-dasar sains modern. Sayangnya, karya-karya  serta pemikiran para saintis Muslim dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah  ditutup-tutpi dengan cara-cara yang sangat jahat.

Dalam  Al-Falsafa al-Ula,  ilmuwan bernama lengkap Yusuf Ibnu Ishaq Al-Kindi itu telah mengungkapkan dasar-dasar teori relativitas. Sayangnya, sangat sedikit umat Islam yang mengetahuinya. Sehingga, hasil pemikiran yang brilian dari era kekhalifahan Islam itu seperti tenggelam ditelan zaman.

                                                                            ***   

Menurut Al-Kindi, fisik bumi dan seluruh fenomena fisik adalah relatif. Relativitas, kata dia, adalah esensi dari hukum eksistensi. “Waktu, ruang, gerakan, benda semuanya relatif dan tak absolut,” cetus Al-Kindi. Namun, ilmuwan Barat seperti Galileo, Descartes dan Newton menganggap semua fenomena itu sebagai sesuatu yang absolut. Hanya Einstein yang sepaham dengan Al-Kindi.

"Waktu hanya eksis dengan gerakan; benda, dengan gerakan; gerakan, dengan benda,” papar Al-Kindi. Selanjutnya, Al-Kindi berkata,” ... jika ada gerakan, di sana perlu benda; jika ada sebuah benda, di sana perlu gerakan.” Pernyataan Al-Kindi itu menegaskan bahwa seluruh fenomena fisik adalah relatif satu sama lain. Mereka tak independen dan tak juga absolut.

Gagasan yang dilontarkan Al-Kindi itu sangat sama dengan apa yang diungkapkan Einstein dalam teori relativitas umum.  "Sebelum  teori relativitas dicetuskan, fisika klasik selalu menganggap bahwa waktu adalah absolute,” papar Einstein dalam La Relativite. Menurut Einstein, kenyataannya pendapat yang dilontarkan oleh Galileo, Descartes dan Newton itu  tak sesuai dengan definisi waktu yang sebenarnya.

Menurut Al-Kindi,  benda, waktu, gerakan dan ruang tak hanya relatif terhadap satu sama lain, namun juga  ke obyek lainnya dan pengamat yang memantau mereka. Pendapat Al-Kindi itu sama dengan apa yang diungkapkan Einstein.

Dalam  Al-Falsafa al-Ula, Al-Kindi mencontohkan seseorang yang melihat sebuah obyek yang ukurannya lebih kecil atau lebih besar menurut pergerakan vertikal antara bumi dan langit. Jika orang itu naik ke atas langit , dia  melihat pohon-pohon lebih kecil, jika dia  bergerak ke bumi, dia melihat pohon-pohon itu jadi lebih besar.

“Kita tak dapat mengatakan bahwa sesuatu itu kecil atau besar secara absolut. Tetapi kita dapat mengatakan itu lebih kecil atau lebih besar dalam hubungan kepada obyek yang lain,”  tutur Al-Kindi.   Kesimpulan yang sama diungkapkan Einsten sekitar 11 abad setelah  Al-Kindi wafat.

                                                                           ***

Menurut Einstein, tak ada hukum yang absolut dalam pengertian hukum tak terikat pada pengamat. Sebuah hukum, papar dia, harus dibuktikan melalui pengukuran. Al-Kindi  menyatakan, seluruh fenomena fisik, seperti manusia menjadi dirinya adalah relatif dan terbatas.

Meski setiap individu manusia tak terbatas dalam jumlah dan keberlangsungan, mereka terbatas; waktu, gerakan, benda, ruang juga terbatas. Einstein lagi-lagi mengamini pernyataan Al-Kindi yang dilontarkannya pada abad ke-11 M. "Eksistensi dunia ini terbatas, meskipun eksistensi tak terbatas,” papar Einstein.

Dengan teori itu, Al-Kindi tak hanya mencoba menjelaskan seluruh fenomena fisik. Namun, juga dia membuktikan eksistensi Tuhan, karena itu adalah konsekuensi logis dari teorinya. Di akhir hayatnya, Einsten pun mengakui eksistensi Tuhan. Teori relativitas yang diungkapkan kedua ilmuwan berbeda zaman itu itu pada dasarnya sama. Hanya saja,  penjelasan Einstein telah dibuktikan dengan sangat teliti.

Bahkan, teori relativitasnya telah digunakan untuk pengembangan energi, bom atom dan senjata nuklir pemusnah massal. Sedangkan, Al-Kindi mengungkapkan teorinya itu untuk membuktikan eksistensi Tuhan dan Keesaannya.  Sayangnya, pemikiran cemerlang sang saintis Muslim  tentang teori relativitas itu itu tak banyak diketahui.

                                                                          ***

                                                    Relativitas dalam Alquran
Alam semesta raya ini selalu diselimuti misteri. Kitab suci Alquran yang diturunkan kepada umat manusia merupakan kuncinya. Allah SWT telah menjanjikan bahwa Alquran merupakan petunjuk hidup bagi orang-orang yang bertakqwa.  Untuk membuka selimut misteri alam semesta itu, Sang Khalik memerintahkan agar manusia berpikir.

Inilah beberapa ayat Alquran yang membuktikan teori relativitas itu:

".... Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun dari tahun-tahun yang kamu hitung.” (QS: Al-Hajj:47).

"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (Qs: As-Sajdah:5).

"Yang datang dari Allah, yang mempunyai tempat-tempat naik. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.” (QS:70:3-4).

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya. Padahal ia berjalan sebagaimana jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS: An-Naml:88).


"Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman: 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'." (QS: 23:122-114)

Karena kebenaran Alquran itu, konon diakhir hayatnya Einsten secara diam-diam juga telah  memeluk agama Islam. Dalam sebuah tulisan, Einstein mengakui kebenaran Alquran. “Alquran bukanlah buku seperti aljabar atau geometri. Namun, Alquran adalah kumpulan aturan yang menuntun umat manusia ke jalan yang benar. Jalan yang tak dapat ditolak para filosof besar,” ungkap Einstein.  Wallahualam...

sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/03/09/m0lv5f-subhanallah-inilah-kemukjizatan-alquran-tentang-teori-relativitas

Read More
2 komentar

dualisme cahaya


Mengungkap Identitas Cahaya

light beam
Light Beam (source: cosmosmagazine.com)

Cahaya itu Partikel? Atau Gelombang?

Penelitian ilmiah secara mendalam mengenai cahaya dimulai pada abad ke 17. Isaac Newton (1643-1727), fisikawan  jenius Inggris yang membuat Hukum Gerak Universal Newton I, II, III, dan hukum gravitasi universal, juga melakukan penelitian tentang cahaya. Newton melewatkan seberkas sinar matahari pada 2 buah prisma dan menemukan bahwa sinar matahari tadi terurai menjadi 7 sinar warna pelangi. Dari hasil percobaan tersebut, Newton berpikir bahwa sinar matahari adalah kumpulan partikel-partikel kecil yang mempunyai warna berbeda-beda.
light beam Newton
Percobaan Newton tentang cahaya (sumber:http://www.webexhibits.org)

Dari sejak itulah "cahaya adalah partikel" mulai dikenal banyak orang. Terciptanya bayangan saat sinar diarahkan ke suatu benda juga adalah bukti bahwa cahaya adalah partikel. Kalau "cahaya adalah gelombang", maka bila cahaya diarahkan ke suatu benda, cahaya akan mengalami difraksi, dan bayangan tidak mungkin terjadi. Tapi karena bayangan terjadi, maka bisa dikatakan "cahaya adalah gelombang" gugur.

Tapi tetap ada juga yang menyatakan "cahaya adalah gelombang". Dia adalah Christiaan Huygens, yang hidup di era yang hampir sama dengan Newton. Saat dia melakukan percobaan dengan menumbukkan dua buah berkas cahaya, dia mendapatkan hasil bahwa kedua cahaya itu saling menembus. Makanya Huygens berpikir cahaya adalah gelombang". Kalau "cahaya adalah partikel", maka seharusnya sinar akan bertabrakan, dan bergerak berlawanan arah.

Tapi, bagaimana menjelaskan fenomena bayangan pada benda? Untuk menjelaskan hal ini, kita menganggap ukuran benda jauh lebih besar daripada panjang gelombang. Karena panjang gelombangnya sangat kecil, maka saat bertumbukan dengan benda, difraksi hampir tidak terjadi, malahan gelombang cahaya terhalang sepenuhnya oleh benda. Oleh karena itu, bayangan terbentuk.

Penjelasan diatas adalah bukti bahwa cahaya adalah partikel sekaligus gelombang. Fakta yang tidak dapat dibantah bahkan hingga saat ini. Tapi, perlu diskusi dan debat sangat panjang untuk mencapai kesimpulan tersebut.

Bukti Krusial Cahaya Adalah Gelombang

Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, Newton telah memulai penelitian tentang cahaya sejak abad 17. Dengan percobaan dua buah prisma, dia mengajukan teori "cahaya adalah partikel". Tapi, diawal abad ke-19, Thomas Young menemukan fenomena interferensi cahaya lewat percobaan celah ganda-nya. Karena interferensi adalah fenomena khusus yang hanya ada pada gelombang, alhasil dalam sekejap teori "cahaya adalah gelombang" menjadi populer. Kalau "cahaya adalah partikel", maka berkas cahaya akan tampil sesuai dengan ukuran celah ganda tersebut. Teori "cahaya adalah partikel" tidak bisa menjelaskan hasil percobaan Young berupa spektrum garis hitam putih.  Ini adalah bukti krusial "cahaya adalah gelombang".

double slit experiment
Percobaan Celah Ganda oleh Thomas Young (sumber: http://strongphysics.wikispaces.com)
double slit experiment
Percobaan Celah Ganda oleh Thomas Young (sumber: nbnl.globalwhelming.com)



Cahaya adalah Salah Satu Jenis Gelombang Elektromagnetik

Setelah itu pun, penelitian tentang cahaya terus berlanjut. Banyak percobaan yang dilakukan untuk membuktikan "cahaya adalah gelombang". Dan pada pertengahan abad-19, teori ini hampir selesai disusun. Dan perangkum semua teori itu adalah Fisikawan Inggris, James Clerk Maxwell (1831-1879). Dia mencetuskan istilah "gelombang elektromagnetik".

Satu-satunya  bidang yang tidak ditekuni Newton adalah Listrik dan Kemagnetan. Tapi sejak pertengahan abad ke-18, penelitian mengenai listrik dan magnet berkembang pesat. Pada awal abad-19, hubungan sangat erat antara listrik dan magnet telah dipastikan. Listrik menghasilkan magnet, sebaliknya magnet pun dapat menghasilkan listrik.

Pada 1864 Maxwell mencetuskan ide mengenai medan dimana energi listrik atau magnet bekerja, atau juga biasa disebut medan listrik dan medan magnet. Kedua medan itu terbentuk karena getaran gelombang elektromagnetik yang merambat. Maxwell menemukan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik itu identik dengan kecepatan cahaya. Oleh karena itu, dia menyimpulkan bahwa cahaya adalah salah satu gelombang elektromagnetik.

Dua Buah Misteri Cahaya

Kita sudah membaca perkembangan teori "cahaya adalah gelombang" hampir selesai disusun pada akhir abad 19. Tapi kalau "cahaya adalah gelombang", ada 2 misteri cahaya yang tersisa. Yang pertama, medium. Misalnya saja gelombang bunyi, mediumnya adalah udara. Dengan ikut bergetarnya partikel-partikel di udara, gelombang bunyi dapat merambat dan sampai di telinga.  Kalau medium tidak ada, misalnya saja di luar angkasa, maka gelombang bunyi tidak dapat merambatdan didengarkan. Nah, bagaimana dengan gelombang cahaya? Cahaya menyebar di seluruh alam semesta, makanya medium gelombang cahaya adalah sesuatu yang melimpah di alam semesta. Tapi apakah itu? Bukankah alam semesta adalah ruang hampa?

Misteri kedua adalah karakteristik cahaya yang dihasilkan benda panas, sesuatu yang waktu itu tidak dapat dijelaskan para fisikawan. Dalam penelitiannya mengenai hal ini, Planck mengusulkan ide "energi kuantum", yang akhirnya bisa memecahkan misteri karakteristik cahaya. Bahkan pada perkembangannya, bisa menjawab misteri pertama, misteri medium gelombang cahaya.
sumber :http://www.danielnugroho.com/2012/07/mengungkap-identitas-cahaya.html

Read More
0 komentar

pelangi

Pelangi adalah fenomena alam indah yang sering dilihat manusia. Pelangi merupakan suatu busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.
Biasanya fenomena ini terjadi ketika udara sangat panas tetapi hujan turun rintik-rintik. Kita dapat melihat jelas fenomena ini, jika kita berdiri membelakangi cahaya matahari. Pelangi dapat pula terbentuk karena udara berkabut atau berembun.
Dalam ilmu fisika, pelangi dapat dijelaskan sebagai sebuah peristiwa pembiasan alam. Pembiasan merupakan proses diuraikannya satu warna tertentu menjadi beberapa warna lainnya (disebut juga spektrum warna), melalui suatu media/ medium tertentu pula.
Pada pelangi, proses berurainya warna terjadi ketika cahaya matahari yang berwarna putih terurai menjadi spektrum warna melalui media air hujan. Adapun spektrum warna yang terjadi terdiri atas warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Fenomena pelangi yang paling menakjubkan akan terjadi apabila udara sedikit mendung dan terjadi hujan rintik-rintik. Saat berdiri membelakangi cahaya matahari, kita akan mengamati pelangi dengan latar belakang awan mendung, warna-warnanya akan tampak jelas dan tegas.
Fenomena pelangi dapat pula terjadi di sekitar air terjun. Percikan air di sekitar air terjun menjadi media untuk menguraikan warna dari cahaya matahari yang bersinar. Beberapa kebudayaan di dunia menyebutkan fenomena pelangi sebagai mitos-mitos tertentu. Di Yunani dikenal mitos bahwa pelangi merupakan jalan dari dunia menuju surga yang dilalui oleh Dewa Pembawa Pesan, Dewa Iris.
Mitologi Cina mengatakan bahwa pelangi merupakan torehan yang dibuat oleh Dewi Nuwa dengan menggunakan batu dalam lima warna. Sedangkan pada mitologi India dikenal bahwa pelangi merupakan busur panah Sang Rama sebagai reinkarnasi Wisnu.
Proses Terjadinya Pelangi
Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.
Pelangi tidak lain adalah busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air. Cahaya keluar kembali dari tetesan air ke arah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Warna-warna pada pelangi ini tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.
Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus
Jenis-jenis Pelangi
Pelangi mempunyai bermacam jenis. Tentunya setiap jenis menampakkan gejala alam yang berlainan. Berikut ini adalah jenis-jenis pelangi.
Pelangi berlipat ganda (Supernumerary rainbows). Fenomena pelangi berlipat ganda atau disebut juga dengan pelangi bertumpuk dapat dikatakan sebagai pelangi di dalam pelangi. Pada fenomena pelangi jenis ini, terdapat spektrum-spektrum lain di bagian terdalam, semakin dalam spektrum warnanya semakin pucat; atau dapat dikatakan spektrum dengan warna-warna pastel. Fenomena ini amat jarang terjadi di alam. Berdasarkan ilmu fisika, dijelaskan bahwa fenomena pelangi di dalam pelangi terjadi akibat adanya interferensi warna atau paduan warna. Interferensi ada yang bersifat konstruktif sehingga memberikan spektrum yang kuat. Ada pula yang bersifat destruktif sehingga mengakibatkan spektrum yang lemah (warna-warna pastel). Karena interferensi tersebut, akhirnya terjadilah pelangi di dalam pelangi, dengan warna-warna bagian dalamnya semakin pucat.
Reflected rainbow, reflection rainbow. Pelangi yang memantul dan dipantulkan (Reflected rainbow, reflection rainbow). Dari namanya kita dapat mengatakan bahwa pelangi yang memantul dan dipantulkan terdiri atas dua fenomena pelangi. Ada kalanya pelangi terjadi di atas permukaan air, seperti sungai atau danau. Ketika terjadi fenomena tersebut, permukaan air berfungsi sebagai cermin sehingga menimbulkan pelangi yang memantul dan dipantulkan. Fenomena tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Cahaya matahari dibelokkan oleh titik-titik air hujan, kemudian dipantulkan menjauhi permukaan air. Akibatnya akan timbul pelangi yang memantul di bawah ufuk. Meskipun sulit untuk diamati, setidaknya pelangi yang memantul ini akan tampak sebagian saja. Itu pun jika permukaan air cukup tenang tidak ada riak gelombang.
Sedangkan fenomena pelangi yang dipantulkan terjadi ketika cahaya matahari dipantulkan menjauhi permukaan air, sebelum mencapai titik-titik air hujan. Biasanya pelangi ini terjadi pada permukaan air yang cukup luas dan tenang, serta dekat dengan curahan titik-titik air hujan.
Circumhorizontal arc. Pelangi yang Membentuk Lengkungan melingkar horizontal (Circumhorizontal arc) Jenis pelangi yang membentuk lengkungan melingkar horizontal di awan sebetulnya merupakan gejala mengkristalnya butiran es. Jadi, jenis pelangi tersebut bahkan bukan merupakan fenomena pelangi. Fenomena alam yang menyerupai pelangi tersebut dinamakan dengan halo.
Pelangi di Titan (Rainbows on Titan) Planet Saturnus mempunyai satelit yang berukuran paling besar dinamakan dengan Titan. Karena Titan memiliki permukaan yang basah dan lembap, fenomena pelangi dapat terjadi di permukaan satelit Saturnus ini
Pelangi di Matahari Halo matahari adalah lingkaran pelangi yang mengelilingi Matahari. Halo juga bisa terjadi di sekitar Bulan pada malam hari (gerhana bulan parsial). Fenomena halo ini disebabkan pembiasan cahaya Matahari oleh uap air di atmosfer sehingga terlihat seperti pelangi. Lengkungan pelangi sering terlihat di bagian bawah cakrawala karena partikel uap air yang membelokkan cahaya Matahari berkumpul di bagian bawah atmosfer. Di sisi lain, pada pagi atau sore hari Matahari pun masih berada pada sudut yang rendah. Pada posisi yang miring ini, kemampuan partikel air membiaskan cahaya lebih besar, sehingga warna-warna yang muncul juga lebih lengkap. Pada siang hari, saat Matahari pada posisi tegak lurus terhadap Bumi, kemampuan pembelokan cahaya menjadi rendah sehingga warna yang terlihat sangat terbatas. Warnanya terlihat gelap karena pandangan ke arah Matahari juga terhalang debu. Kalau pada pagi hari, saat udara masih bersih, yang tampak adalah warna kemerahan. Tidak mengherankan bila fenomena halo ini juga hanya terlihat pada siang hari, sekitar pukul 12.00-1300. Selain itu, sama seperti pelangi, fenomena halo juga hanya bisa disaksikan pada musim hujan. Setelah musim hujan berakhir, biasanya tak ada lagi halo maupun pelangi. Soalnya, di atmosfer sudah tidak ada lagi uap air.
Berbagai Jenis Pelangi
Classic Rainbows
Pelangi Alam terdiri dari enam warna: merah, oranye, kuning, hijau, biru dan ungu. Intensitas warna masing-masing mungkin karena berbagai kondisi atmosfer dan waktu (kemudian). Inilah pelangi yang biasa kita lihat.
Circular Rainbows
Pelangi itu benar-benar terlihat seperti busur lingkaran sempurna (dengan radius tepat 42 derajat, menurut Descartes), meskipun melihat pelangi ini sulit karena tanahnya memiliki kebiasaan menghalangi.
Secondary Rainbows
Pelangi primer, sering disertai dengan pelangi sekunder biasanya tipis dan redup daripada pelangi primer. Pelangi sekunder terkenal dengan karakteristik tertentu: spektrum ditampilkan dalam urutan terbalik dari sebuah pelangi primer.
Red Rainbows
Red Rainbows biasanya terlihat saat fajar atau senja ketika ketebalan filter atmosfir bumi menjadi biru, meninggalkan lebih merah atau tetesan cahaya oranye mencerminkan dan membiaskan air. Hasilnya adalah pelangi dengan spektrum ujung merah sangat meningkat.
Sundogs
Yang paling sering terlihat rendah di langit di hari musim dingin yang cerah, sundogs dibuat ketika matahari bersinar melalui kristal es yang tinggi di atmosfer. Sundogs berwarna merah di bagian dalam dan ungu di bagian luar dengan sisa spektrum ramai di antaranya. Semakin tebal konsentrasi kristal es di udara, semakin tebal pula struktur nya.
Fogbows
Fogbows lebih jarang terlihat daripada pelangi karena parameter tertentu yang harus disesuaikan untuk menciptakan mereka. Misalnya, sumber cahaya harus berada di belakang pengamat dan membumi. Juga, kabut di belakang pengamat harus sangat tipis sehingga sinar matahari yang dapat bersinar melalui kabut tebal di depan.
Waterfall Rainbows
Kabut air terjun bercampur ke dalam aliran udara konstan atmosfer terus menerus, terlepas dari cuaca. Hal ini membuat sebuah foto teman-air terjun yang sangat baik untuk pelangi! Seleksi pasangan beberapa gambar air terjun paling terkenal yang berbarengan dengan beberapa pelangi menakjubkan.
Fire Rainbows
Pelangi ini bukan terbuat dari api, Nama yang benar untuk efek optik yang indah ini adalah “circumhorizontal arc”. Fenomena ini hanya dapat dilihat dalam kondisi spesifik tertentu: awan cirrus, yang bertindak seperti prisma harus setidaknya berada di ketinggian 20.000 kaki dan matahari harus menyorot ketika mereka berada di ketinggian 58-68 derajat. Rainbow Fire tidak pernah terlihat di lokasi lebih dari 55 derajat utara atau selatan.
Moonbows
Moonbows, seperti moondogs, adalah mitra untuk pelangi lunar. Mereka juga jauh lebih sulit dilihat karena badai hujan harus berlalu dan, idealnya, bulan purnama yang terang tidak terhalang oleh awan

Read More
2 komentar

badai matahari

Dahsyatnya Badai Matahari

Puncak badai matahari kali ini diperkirakan terjadi akhir 2013 hingga 2014.

Jum'at, 9 Maret 2012, 10:11 Ita Lismawati F. Malau
Badai matahari Maret 2012
Badai matahari Maret 2012 (Reuters)
BERITA TERKAIT

VIVAnews - Badai matahari yang menghantam Bumi Kamis kemarin merupakan badai terkuat dalam lima tahun terakhir. Badai ini mempercepat pengiriman partikel bermuatan  panas hingga 600 mil per detik.
Lidah api yang disebut 'X class' merupakan lidah paling kuat membombardir bumi dengan medan magnetik. Kekhawatiran sempat mencuat bahwa badai matahari ini akan mengganggu jaringan listrik,  navigasi satelit, dan rute pesawat. Namun, sejauh ini tidak ada insiden besar yang dilaporkan seperti dikutip dari Dailymail.
Badai matahari Maret 2012
Badai matahari merupakan siklus 11 tahunan dan memiliki kekuatan 10 kali lipat dibanding 'angin matahari' biasa. Badai ini diperkirakan berakhir Jumat pagi 9 Maret 2012 dengan beberapa sisa lemparan partikel bermuatan ke arah bumi.
Badai matahari mencapai puncaknya di Amerika Utara dengan penampakan aurora atau Cahaya Utara. "Aurora ini mungkin jadi semacam obat saat kita mendapat 'serangan' dari letusan matahari," tambah Kunches.
Badai matahari Maret 2012
Menurut fisikawan surya dari Nasa, Alex Young, badai matahari ini memberi manusia sedikit sentakan. Meski begitu, bumi harus bersiap untuk puncak aktivitas matahari ini, akhir 2013 hingga 2014.

Ada tiga cara bagaimana badai matahari dapat menggangggu teknologi buatan manusia, melalui medan magnetik, radio, emisi radiasi.
Badai matahari Maret 2012

Menurut Joe Kunches, ilmuwan dari National Oceanic and Atmospheric Administration, semua perusahaan listrik di dunia sudah diberitahu soal kemungkinan pemadaman daya.

Beberapa maskapai penerbangan memperhatikan betul badai matahari ini. Seperti dikatakan juru bicara Delta Airlines kepada Fox News. "Kami menerbangkan tujuh rute alternatif."

Badai matahari Maret 2012
Sementara American Airlines juga berhati-hati serta memantau betul badai matahari tersebut. Tapi, mereka tidak mengubah rute penerbangan. 
sumber : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/294733-dahsyatnya-badai-matahari

Read More
Minggu, 25 November 2012 2 komentar

neutrino

Sekumpulan Partikel Neutrino Bergerak Dengan Kecepatan Lebih Dari Cahaya



Para Ilmuan Fisika Teoritis Eropa, pada 23 September 2011, mengatakan bahwa dalam eksperimen yang mereka lakukan, mereka menemukan sejumlah partikel bergerak dengan kecepatan lebih dari cahaya. Sejumlah Neutrino yang menempuh jarak 730 km datang jauh lebih cepat dari kecepatan cahaya. Neutrino berhasil mencapai kecepatan 20 parts per million (ppm)  di atas kecepatan cahaya.
Uji coba yang disebut dengan uji coba Opera dilakukan di CERN organisasi nuklir Eropa yang dibangun dengan biaya 10 billion dollar (10 milyar dollar). Antonio Ereditato juru bicara proyek penelitian Opera ini mengatakan keterkejutan atas penemuan ini.
Sebanyak 150 orang peneliti yang tergabung dalam Proyek Opera ini bertekad akan meneruskan penelitian yang jelas akan melawan hukum Relativitas Einstein yang mengatakan kecepatan cahaya adalah batas kecepatan partikel yang tertinggi
Opera team meneliti lebih dari 15.000 bongkahan sangat kecil neutrino. Neutrino adalah partikel sub atomik elektrikyang nilainya adalah netral, dan menjadi elemen dasar dari pembangun alam semesta.

Neutrino, atau neutron kecil, adalah suatu nama yang diberikan oleh
fisikawan dan pemenang hadiah Nobel terkenal dari Jerman: Wolfgang Pauli.
Neutrino adalah partikel yang sangat menarik perhatian para fisikawan
karena kemisteriusannya. Neutrino juga merupakan salah satu bangunan
dasar daripada alam semesta yang bersama-sama dengan elektron, muon, dan
tau, termasuk dalam suatu kelas partikel yang disebut lepton. Lepton
bersama-sama dengan enam jenis partikel quark adalah pembentuk dasar semua
benda di alam semesta ini.

Ditemukan secara eksperimental pada tahun 1956 (dalam bentuk anti
partikel) oleh Fred Reines (pemenang Nobel fisika tahun 1995) dan Clyde
Cowan, neutrino terdiri dari 3 rasa (flavor), yakni: neutrino elektron,
neutrino mu dan neutrino tau.
Neutrino tidak memiliki muatan listrik dan
selama ini dianggap tidak memiliki berat, namun neutrino memiliki
antipartikel yang disebut antineutrino. Partikel ini memiliki keunikan karena
sangat enggan untuk berinteraksi.
Sebagai akibatnya, neutrino dengan
mudah dapat melewati apapun, termasuk bumi kita ini, dan amat sulit untuk
dideteksi. Akan tetapi pada pertengahan 2011  yang lalu para pakar neutrino menemukan indikasi bahwa neutrino ternyata memiliki massa.
Para ilmuan dari Eropa dan Jepang mengatakan bahwa presisi waktu yang digunakan untuk mengukur mencapai akurasi sampai nano detik (10 pangkat negatif sembilan). Penemuan ini menambah panjang banyaknya hukum fisika baru yang ditemukan oleh laboratorium raksasa di Eropa ini.
Sebelumnya Lab yang sama juga menemukan adanya indikasi GOD Partikel yang menghebohkan, dan bahkan berhasil menemukan bahwa Alam Semesta di awalnya memiliki suhu yang sangat panas, mencapai 4 trillion derajat (4 billion derajat), atau senilai dengan 200 ribu kali suhu dari matahari, apakah diukur dalam Celcius atai Fahreinheit, suhu ini tetap dikisaran ini.

Perburuan Neutriono dilakukan oleh banyak lab fisika di seluruh dunia : Inggris, Swiss, Kanada, Italia, dan Rusia berlomba-lomba meneliti dan mendirikan laboratotium ini besar-besaran untuk memahami berbagai fenomena neutrino ini.
Wolfgang Pauli : Tokoh Fisika Dunia Penemu Formula Neutrino Science wiyoto 60 days ago 312 0 Beberapa waktu yang lalu dunia dikejutkan dengan penemuan para ilmuwan tentang adanya partikel yang dapat bergerak melebihi kecepatan cahaya. Partikel ini disebut dengan neutrino. Tokoh fisika dunia yang pertama kali merumuskan hal ini adalah Wolfgang Pauli. Fisikawan dari Austria yang kala itu memformulasikan neutrino pada tahun 1930. Neutrino merupakan partikel dengan massa sangat kecil, ringan dan dapat bergerak cepat. Tokoh Fisika Dunia Pencetus Neutrino Wolfgang Pauli Wolfgang Pauli : Tokoh Fisika Dunia Penemu Formula Neutrino Wolfgang Pauli. Dialah salah satu tokoh fisika dunia yang terkenal karena teori fisika kuantumnya. Dia dilahirkan pada tahun 1900 di Vienna. Serta pernah memenangkan hadiah nobel pada tahun 1945 karena penemuannya pada hukum baru yakni prinsip larangan pauli. Hal ini atas nominasi dari Einsten. Memang jarang ada ilmuwan yang bisa disejajarkan dengan Einsten karena kehebatannya. sedangkan Pauli adalah salah satu dari sedikit ilmuwan yang bisa di sejajarkan dengan Einsten tersebut. Einstein pun mengakui kehebatan Pauli. Peristiwa Pertama Kali Ditemukannya Neutrino Oleh Pauli Sebenarnya jauh sebelum neutrino ditemukan Einsten sudah memprediksikan adanya sebuah benda yang mampu bergerak dengan kecepatan melebihi cahaya yang ia sebut sebagai tachyon. Pertama kali diformulasikannya neutrino pada tahun 1930. Saat itu Wolfgang Pauli sedang bingung dan pusing karena tidak dapat menjelaskan fenomena yang terjadi pada peristiwa peluruhan beta (beta decay) yang mengubah neutron menjadi elektron dan proton. Terdapat energi yang hilang pada peristiwa peluruhan tersebut. Pauli bingung dengan energi dan momentum yang hilang tersebut serta bagaimana menjelaskannya. Akhirnya ia berinisiatif mengusulkan bahwa energi yang hilang pada peristiwa peluruhan beta tersebut merupakan energi yang dipakai oleh sebuah partikel yang sangat kecil, ringan, tidak mempunyai massa, tidak terlihat dan mampu bergerak dengan kecepatan cahaya. Partikel ini yang kemudian pada empat tahun kemudian diberi nama neutrino oleh Enrico Fermi. Neutrino bisa berarti little neutral one atau si kecil yang netral. Lalu pada tahun 1956 dua orang ilmuwan melakukan eksperimen dan menemukan adanya neutrino di dalam reaktor nuklir. neutrino 01 Wolfgang Pauli : Tokoh Fisika Dunia Penemu Formula Neutrino Pada perkembangan selanjutnya banyak ilmuwan yang mempelajari dan melakukan berbagai eksperimen tentang neutrino. Hingga beberapa waktu yang lalu dunia dihebohkan karena adanya neutrino oleh para ilmuwan dunia. Hal ini menjadi perbincangan hangat diantara para tokoh fisika dunia karena dapat meruntuhkan teori relativitas Einsten. neutrino Wolfgang Pauli : Tokoh Fisika Dunia Penemu Formula Neutrino

Read more at http://uniqpost.com/47940/wolfgang-pauli-tokoh-fisika-dunia-penemu-formula-neutrino/#
Wolfgang Pauli : Tokoh Fisika Dunia Penemu Formula Neutrino Science wiyoto 60 days ago 312 0 Beberapa waktu yang lalu dunia dikejutkan dengan penemuan para ilmuwan tentang adanya partikel yang dapat bergerak melebihi kecepatan cahaya. Partikel ini disebut dengan neutrino. Tokoh fisika dunia yang pertama kali merumuskan hal ini adalah Wolfgang Pauli. Fisikawan dari Austria yang kala itu memformulasikan neutrino pada tahun 1930. Neutrino merupakan partikel dengan massa sangat kecil, ringan dan dapat bergerak cepat. Tokoh Fisika Dunia Pencetus Neutrino Wolfgang Pauli Wolfgang Pauli : Tokoh Fisika Dunia Penemu Formula Neutrino Wolfgang Pauli. Dialah salah satu tokoh fisika dunia yang terkenal karena teori fisika kuantumnya. Dia dilahirkan pada tahun 1900 di Vienna. Serta pernah memenangkan hadiah nobel pada tahun 1945 karena penemuannya pada hukum baru yakni prinsip larangan pauli. Hal ini atas nominasi dari Einsten. Memang jarang ada ilmuwan yang bisa disejajarkan dengan Einsten karena kehebatannya. sedangkan Pauli adalah salah satu dari sedikit ilmuwan yang bisa di sejajarkan dengan Einsten tersebut. Einstein pun mengakui kehebatan Pauli. Peristiwa Pertama Kali Ditemukannya Neutrino Oleh Pauli Sebenarnya jauh sebelum neutrino ditemukan Einsten sudah memprediksikan adanya sebuah benda yang mampu bergerak dengan kecepatan melebihi cahaya yang ia sebut sebagai tachyon. Pertama kali diformulasikannya neutrino pada tahun 1930. Saat itu Wolfgang Pauli sedang bingung dan pusing karena tidak dapat menjelaskan fenomena yang terjadi pada peristiwa peluruhan beta (beta decay) yang mengubah neutron menjadi elektron dan proton. Terdapat energi yang hilang pada peristiwa peluruhan tersebut. Pauli bingung dengan energi dan momentum yang hilang tersebut serta bagaimana menjelaskannya. Akhirnya ia berinisiatif mengusulkan bahwa energi yang hilang pada peristiwa peluruhan beta tersebut merupakan energi yang dipakai oleh sebuah partikel yang sangat kecil, ringan, tidak mempunyai massa, tidak terlihat dan mampu bergerak dengan kecepatan cahaya. Partikel ini yang kemudian pada empat tahun kemudian diberi nama neutrino oleh Enrico Fermi. Neutrino bisa berarti little neutral one atau si kecil yang netral. Lalu pada tahun 1956 dua orang ilmuwan melakukan eksperimen dan menemukan adanya neutrino di dalam reaktor nuklir. neutrino 01 Wolfgang Pauli : Tokoh Fisika Dunia Penemu Formula Neutrino Pada perkembangan selanjutnya banyak ilmuwan yang mempelajari dan melakukan berbagai eksperimen tentang neutrino. Hingga beberapa waktu yang lalu dunia dihebohkan karena adanya neutrino oleh para ilmuwan dunia. Hal ini menjadi perbincangan hangat diantara para tokoh fisika dunia karena dapat meruntuhkan teori relativitas Einsten. neutrino Wolfgang Pauli : Tokoh Fisika Dunia Penemu Formula Neutrino

Read more at http://uniqpost.com/47940/wolfgang-pauli-tokoh-fisika-dunia-penemu-formula-neutrino/#
Wolfgang Pauli : Tokoh Fisika Dunia Penemu Formula Neutrino Science wiyoto 60 days ago 312 0 Beberapa waktu yang lalu dunia dikejutkan dengan penemuan para ilmuwan tentang adanya partikel yang dapat bergerak melebihi kecepatan cahaya. Partikel ini disebut dengan neutrino. Tokoh fisika dunia yang pertama kali merumuskan hal ini adalah Wolfgang Pauli. Fisikawan dari Austria yang kala itu memformulasikan neutrino pada tahun 1930. Neutrino merupakan partikel dengan massa sangat kecil, ringan dan dapat bergerak cepat. Tokoh Fisika Dunia Pencetus Neutrino Wolfgang Pauli Wolfgang Pauli : Tokoh Fisika Dunia Penemu Formula Neutrino Wolfgang Pauli. Dialah salah satu tokoh fisika dunia yang terkenal karena teori fisika kuantumnya. Dia dilahirkan pada tahun 1900 di Vienna. Serta pernah memenangkan hadiah nobel pada tahun 1945 karena penemuannya pada hukum baru yakni prinsip larangan pauli. Hal ini atas nominasi dari Einsten. Memang jarang ada ilmuwan yang bisa disejajarkan dengan Einsten karena kehebatannya. sedangkan Pauli adalah salah satu dari sedikit ilmuwan yang bisa di sejajarkan dengan Einsten tersebut. Einstein pun mengakui kehebatan Pauli. Peristiwa Pertama Kali Ditemukannya Neutrino Oleh Pauli Sebenarnya jauh sebelum neutrino ditemukan Einsten sudah memprediksikan adanya sebuah benda yang mampu bergerak dengan kecepatan melebihi cahaya yang ia sebut sebagai tachyon. Pertama kali diformulasikannya neutrino pada tahun 1930. Saat itu Wolfgang Pauli sedang bingung dan pusing karena tidak dapat menjelaskan fenomena yang terjadi pada peristiwa peluruhan beta (beta decay) yang mengubah neutron menjadi elektron dan proton. Terdapat energi yang hilang pada peristiwa peluruhan tersebut. Pauli bingung dengan energi dan momentum yang hilang tersebut serta bagaimana menjelaskannya. Akhirnya ia berinisiatif mengusulkan bahwa energi yang hilang pada peristiwa peluruhan beta tersebut merupakan energi yang dipakai oleh sebuah partikel yang sangat kecil, ringan, tidak mempunyai massa, tidak terlihat dan mampu bergerak dengan kecepatan cahaya. Partikel ini yang kemudian pada empat tahun kemudian diberi nama neutrino oleh Enrico Fermi. Neutrino bisa berarti little neutral one atau si kecil yang netral. Lalu pada tahun 1956 dua orang ilmuwan melakukan eksperimen dan menemukan adanya neutrino di dalam reaktor nuklir. neutrino 01 Wolfgang Pauli : Tokoh Fisika Dunia Penemu Formula Neutrino Pada perkembangan selanjutnya banyak ilmuwan yang mempelajari dan melakukan berbagai eksperimen tentang neutrino. Hingga beberapa waktu yang lalu dunia dihebohkan karena adanya neutrino oleh para ilmuwan dunia. Hal ini menjadi perbincangan hangat diantara para tokoh fisika dunia karena dapat meruntuhkan teori relativitas Einsten. neutrino Wolfgang Pauli : Tokoh Fisika Dunia Penemu Formula Neutrino

Read more at http://uniqpost.com/47940/wolfgang-pauli-tokoh-fisika-dunia-penemu-formula-neutrino/#

Read More
Senin, 19 November 2012 0 komentar

kecepatan cahaya

Mencari Kecepatan Cahaya Berdasarkan Dalil Al-Qur’an


gambar (http://maman27.blogdetik.com/files/2009/06/leonidbolide_vw.jpg)
gambar (http://maman27.blogdetik.com/files/2009/06/leonidbolide_vw.jpg)
Islamisasi sains adalah kata yang sering terdengar di dunia saat ini, khususnya di kalangan umat islam. Hal tersebut secara sederhana berarti menjadikan Al-Qur’an dan hadist yang lazim disebut sebagai sumber utama hukum – hukum Islam sebagai bahan kajian dalam pengembangan sains dan teknologi di belahan dunia ini.
Ada tiga kelompok yang melakukan islamisasi sains ini pertama : suatu kelompok yang menjadikan Al-Qur’an dan hadist sebagai dasar pengembangan sains, artinya mereka melihat sumber hukum Islam itu terlebih dahulu kemudian membaca (baca ; melihat ) kejadian yang ada di  alam. Kedua : kelompok yang mengawali pemikirannya dengan melihat kejadian di alam baru kemudian melihat Al-qur’an dan hadist. Kelompok  yang terakhir ini adalah kelompok yang sama – sama membuka Al-Qur’an dan hadist dengan permasalahan yang ada di alam. Cara yang ditempuh mereka memang berbeda tapi tetap dengan satu tujuan, yaitu menelaah kejadian di alam dengan mencocokkan dengan Al-qur’an dan hadist.
Disini kami menyajikan kajian konsep físika dalam Al-Qur’an yang dikhususkan pada kecepatan cahaya saja, namun sesungguhnya masih banyak kajian Físika Yang berhubungan dengan Al-Qur’an seperti ; Black Hole (Lubang hitam) (Al-Mursalaat:8), konsep pengukuran (Al-Qomar:3), kosmologi (Fushilat:9-12), pemuaian alam semesta (Adz-Dzuriyat:47), gaya gravitasi (Al-Insyiqaaq:3-4), api (At-Takwir:6), rotasi alam semesta (Al-Anbiya’:33), peredaran bintang (Al-Waqi’ah:75-76), pulsar (At-Thaariq:1-3) , bintang sirius (An-Najm:49 & 9), matahari (yasin:38), atmosfer bumi (Al-Anbiya’:32), atmosfer bumi (At-Thalaq:12), angin (Al-Jatsiyah:5), awan (An-Nur:43), petir (An-Nur : 43 ), hujan (At-Thariq:11), angin (Al-Hijr:22), siklus air (Az-zumar:21), gunung (Luqman:10), atom (An-Nisa’:40), sinar laser (An-Nur:35), relativitas waktu (Al-Ma’arij:4), laju cahaya (As-Sajadah:5), tegangan permukaan (Ar-Rahman:19-20), dan masih banyak yang lainnya. (Dikutip dari Buku Fisika & Al-Qur’an)
Berdasarkan Keterangan di atas bahwa laju/kecepatan cahaya terdapat pada Al-Qur’an surat As-Sajadah ayat 5, yang artinya :”Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu ” (QS.32:5). Atas dasar ayat tersebutdapat disimpulkan bahwa jarak yang ditempuh sang urusan selama satu hari sama dengan jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan. Oleh : Dr. Mansoub Hassab Elnaby (Ahli Fisika dari Mesir)


C x t = 12.000 x L
KET :
C : kecepatan sang urusan
T : waktu selama satu hari
L : panjang rute edar bulan selama satu bulan
Ø Ada dua macam sistem kalender yaitu :
1. Sistem Sinodik, didasarkan atas pergerakan semu gerak bulan dan matahari dari bumi.
1 hari = 24 jam
1 bulan = 29,53059 hari
2. Sistem Siderial, didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang dan alam semesta.
1 hari = 23 jam 56 menit 4, 0906 detik = 86164, 0906 detik
Ø Ada dua tipe kecepatan bulan :
1. Kecepatan relatif terhadap bumi di hitung dengan rumus :


Ve = 2 x 3.14 x R/t
Ket :
R : jari-jari revolusi bulan = 384264 km
T : periode revolusi bulan = 655,71986 jam
Ve : velocity of earth
Jadi, Ve = 2 x 3,14 x 384264 / 655,71986 = 2414422,935 / 655,71986 = 3862,09 km/jam
2. Kecepatan relatif terhadap bintang /alam semesta, Einstein mengusulkan bahwa kecepatan untuk jenis yang kedua ini dihitung dengan mengalikan kecepatan yang pertama dengan cosinus α


V = Ve x cos α
Ket :
α : sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu siderial = 26.92848º
Hingga didapatkan,
C x t = 12.000 L ,     L = v x T
C x t = 12.000 x v x T
C x t = 12.000 (Ve x cos α ) x T
C = 12.000 (Ve x cos α ) x T/t
C = 12.000 x 3682,09 x 0,89157 x 655,71986 km / 86164,0906 detik
C = 299794,1273 km/s
C = 29974127,3 m/s
C = 2,99741273 m/s
C = 3 x 108 m/s

Ini semua hanyalah secuil dari semua ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini. Semoga semua ini dapat memotivasi para pembaca untuk terus menerus meneliti dan meneliti semua kejadian di alam ini dan mencocokkan dengan sumber hukum islam yang utama yaitu Al-Qur’an dan hadist, terutama bagi umat islam tentunya yang akhir – akhir ini telah mengalami degradasi.

sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2012/07/27/mencari-kecepatan-cahaya-berdasarkan-dalil-al-quran-481039.html

Read More
0 komentar

black hole

Peristiwa Langka, Black Hole Menelan Bintang

Momen langka yang terjadi 10.000 tahun sekali ini disaksikan oleh peneliti dari Harvard-Smithsonian Centre for Astrophysics.

black hole,benda langitNASA/JPL-Caltech/Corbis
Momen langka terjadi ketika sebuah black hole raksasa di pusat galaksi yang berjarak 2,7 juta tahun cahaya dari Bumi menghancurkan sebuah bintang. Black hole -wilayah besar di ruang angkasa yang menelan segala hal di sekeliling lewat gaya gravitasinya, termasuk cahaya- ini bermassa tiga juta kali lebih besar dari Matahari di tata surya kita.
Bintang yang menjadi korban berwarna kemerahan dan hanya berjarak 150 juta kilometer dari black hole tersebut. Ini kira-kira sama dengan jarak antara Bumi ke Matahari. Momen langka yang terjadi 10.000 tahun sekali ini disaksikan oleh peneliti dari Harvard-Smithsonian Centre for Astrophysics dan dipaparkan dalam jurnal Nature.
"Black hole seperti hiu, disalahartikan sebagai mesin pembunuh. Padahal, mereka termasuk benda pendiam sepanjang hidupnya," ujar Ryan Chornock sebagai salah satu anggota dari Harvard-Smithsonian Centre for Astrophysics, Kamis (3/5). "Biasanya ada bintang yang bergerak terlalu dekat dan itulah yang memicu proses memakan-dimakan," tambahnya.
Peristiwa ini disaksikan Chornock dan koleganya ketika mengamati pancaran cahaya pada Mei 2010. Menggunakan teleksop yang berlokasi di Gunung Haleakala di Hawaii, mereka melaporkan cahaya tersebut mencapai puncak pendarannya pada Juli 2010 sebelum akhirnya menghilang.
"Ini adalah pertama kalinya kita bisa mendapat informasi detail sehingga bisa ditentukan apa jenis bintang yang dikoyak sebuah black hole. Dan seberapa besar black hole tersebut," ujar peneliti lain, Suvi Gezari, dari John Hopkins University.
Black hole adalah sisa-sisa dari bintang yang meledak, sangat padat, sehingga tak ada satu pun benda langit yang selamat dari gaya tariknya. Jika ada bintang yang terlalu bergerak terlalu dekat, black hole bisa mengoyak dan akhirnya menghisapnya ke dalam gas.
Beruntung bagi warga Bumi, karena menurut Gezari, bintang di tata surya kita sangat jauh dari risiko ditelan black hole. "Kita harus menunggu paling tidak 10.000 tahun lagi sebelum akhirnya bisa melihat sebuah bintang ditelan oleh black hole," kata Gezari lagi.

sumber : http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/05/peristiwa-langka-black-hole-menelan-bintang

Read More
Selasa, 13 November 2012 0 komentar

supermoon





Fenomena Supermoon kembali membuat heboh. Bahkan sejak Sabtu (5/5/2012) malam, masyarakat di berbagai daerah sudah antusias mengamati walau Bulan belum memasuki fase Purnama.

Tapi, apa sejatinya Supermoon? Apakah Supermoon merupakan fenomena langka? Bagaimana Supermoon dipandang dalam astronomi dan astrologi? Lalu, apakah benar Supermoon terkait dengan bencana?

Kepala Observatorium Bosscha, Hakim L. Malasan, mengatakan bahwa Supermoon sejatinya bukan peristiwa langka. Supermoon terjadi saat Purnama bersamaan dengan waktu perigee, saat Bulan berada di titik terdekat Bumi.

Saat Supermoon, Bulan akan 10 persen lebih dekat (jarak dari Bumi hanya sekitar 350.000 km. Dampaknya, Bulan akan 14 persen lebih besar serta 30 persen lebih terang.

Tahun lalu, Supermoon terjadi pada 19 Maret 2011. Tahun ini, Supermoon "memuncak" pada Minggu (6/5/2012). Purnama mulai terjadi hari ini pukul 10.35 WIB sementara perigee terjadi pada 10.34 WIB.

Menurut Hakim, Supermoon tahun ini cukup istimewa. Waktu Purnama dan perigee yang hanya terpaut 1 menit cukup langka, menjadikan Supermoon tahun ini sebagai salah satu yang terbaik.

Hakim menerangkan bahwa Supermoon sebenarnya tidak dikenal dalam astronomi. Astronomi tidak memberi istilah khusus pada fenomena Purnama dan perigee yang hampir bersamaan atau bersamaan.

Supermoon hanya dikenal dalam dunia astrologi. Astrologi sendiri bukan bagian dari sains. Astrologi berupaya mengaitkan gerakan benda langit serta dampaknya bagi manusia.

"Dalam astrologi, Supermoon memiliki dampak sangat besar pada manusia. Supermoon dikaitkan dengan bencana," ungkap Hakim saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Salah satu bentuk kaitan Supermoon dan bencana adalah kejadian gemnpa Jepang tahun 2011 lalu. Menurut sejumlah pihak, gempa salah satunya dipicu oleh Purnama yang berada di titik terdekat dari Bumi ini.

"Kalau dalam astronomi, Supermoon sebenarnya biasa saja. Tidak ada kaitannya dengan bencana. Bisa mempengaruhi air pasang di laut, tapi tidak signifikan sekali," kata Hakim.

Meskipun merupakan hal biasa dalam astronomi, Supermoon tetap punya daya tarik. Supermoon bisa digunakan untuk memperbaiki perhitungan-perhitungan astronomis.

"Waktu Supermoon, kita bisa melakukan perbaikan dengan mengukur peredaran Bulan mengelilingi Bumi dengan lebih presisi," ungkap Hakim.

Menurut Hakim, perbaikan tersebut bisa memberikan dampak pada kehidupan sehari-hari. Contohnya, perhitungan terjadinya pasang surut, peringatan hari raya keagamaan dan sebagainya.

Dalam pengamatan Supermoon kali ini, kata Hakim, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) akan mengukur diameter Bulan. Mereka akan membandingkan kondisi Supermoon dengan saat Purnama biasa.

sumber : http://sains.kompas.com/read/2012/05/06/15104593/Supermoon.Astronomi.dan.Astrologi 

Read More
Senin, 12 November 2012 0 komentar